Thursday 17 April 2008

Bisakah Indonesia jadi negara pengekspor beras?

Penyerapan gabah dan beras petani digenjot antara 2,4 juta-2,8 juta ton hingga akhir tahun."Pengadaan dalam negeri masih sesuai target pencapaian bulanan, sampai akhir April target 960 ribu ton," ujar Dirut Perum Bulog Mustofa Abubakar kepada wartawan dalam diskusi di Jakarta Rabu (16/4) kemarin.
Sementara, menurut Mustofa, realisasi pengadaan pengadaan stok beras yang dimiliki 1,3 juta ton. ''Jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan pangan selama 4,2 bulan ke depan,'' terangnya.
Dalam regulasi pengaturan ekspor beras No 12/M-DAG/PER/4/2008 Departemen Perdagangan (Depdag) berkeinginan agar stok pangan beras pemerintah yang dikendalikan Bulog mencapai 3 juta ton pada akhir tahun nanti. Angka tersebut menjadi prasyarat minimal bahwa stok pangan pemerintah dikatakan surplus beras, sehingga Bulog baru diizinkan mengekspor beras.
Meski begitu menurut Mustofa menyatakan pencapaian target pengadaan gabah dan beras hingga 2,8 juta ton akan tercapai dengan catatan tidak ada anomali iklim serta gangguan hama yang secara signifikan mengganggu tingkat produktivitas tanam padi petani. "Kami melihat bahwa produksi kita memang masih cukup bagus. Survai lapangan dan analisa pakar memberikan gambaran optimistis. Tapi yang tidak bisa diperkirakan adalah cuaca dan faktor gangguan hama. Ini yang tidak bisa dipastikan," ujar Mustafa.
Saat ini, sambung Mustofa, perkembangan stok pengadaan beras daerah terbesar adalah wilayah jawa Timur yang mencapai 301 ribu ton. Sementara wilayah Jawa Tengah merupakan wilayah kedua yang memiliki stok pengadaan beras terbesar yaitu mencapai 131 ribu ton. Kemudian disusul, Jabar, dengan pengadaan beras saat ini sebesar 97 ribu ton. Sedangkan untuk wilayah Sulawesi sudah mencapai 66 ribu ton. Semua realisasi tsb. Masih berada berada di bawah target yang ditetapkan.
Bulog ditugaskan untuk menyerap gabah petani hingga sebesar 3 juta ton. Dari realisasi pengadaan beras diatas maka sangat sulit target yang ditetapkan akan tercapai. Oleh karena jangan bermimpi lah untuk menjadi Negara pengekspor beras kembali. Kita masih perlu kerja keras untuk meningkatkan produksi padi.